είναι
απο τη συμφωνία παράδοσης χρυσού στην Κίνα από τον Σοεκάρνο και αυτά
είναι τα έγγραφα που πιστώνουν την Κεντρική Κινεζική Τράπεζα. Αν
παρακολούθησες ήδη βγάλαμε την επιστολή που ο Μάο Τσε Τούνγκ, είναι
υπήκοος στην Ισαμπέλα την Βασίλισσα της Ισπανίας και Ιδιοκτήτρια των
Φιλιππίνων και του Αρχιπελάγους της και με τη σύμφωνη γνώμη της
Βικτωρίας της Αγγλίας ο Μάο έγινε αρχιγός της Κίνας και ηγέτης του
Κομμουνιστικού Καθεστώτος ... για να ξέρετε τι είναι κομμουνισμός
THE YUNNAN AGREEMENT DTD 992, 17 OKTOBER 2013
PRESIDEN SOEKARNO FOUNDATIONS AND
PRESIDEN MAO TSE TUNG
PRESIDEN SOEKARNO FOUNDATIONS AND
PRESIDEN MAO TSE TUNG
DUNIA
16-10-1934: Mao Zedong Pimpin Long March
Perjalanan 9.600 km dalam 368 hari jadi simbol perjuangan komunis Cina
ddd
Rabu, 16 Oktober 2013, 08:25 Renne R.A Kawilarang
Lukisan Mao Zedong saat memimpin Long March
Lukisan Mao Zedong saat memimpin Long March (International Journal of Socialist Renewal)
BERITA TERKAIT
17-10-1931: Gembong Mafia Al Capone Dipenjara
16-10-1934: Mao Zedong Pimpin Long March
Perjalanan 9.600 km dalam 368 hari jadi simbol perjuangan komunis Cina
ddd
Rabu, 16 Oktober 2013, 08:25 Renne R.A Kawilarang
Lukisan Mao Zedong saat memimpin Long March
Lukisan Mao Zedong saat memimpin Long March (International Journal of Socialist Renewal)
BERITA TERKAIT
17-10-1931: Gembong Mafia Al Capone Dipenjara
15-10-1964: Pemimpin Soviet Khrushchev Mendadak Mundur
12-10-1492: Columbus Temukan "Dunia Baru"
11-10-1976: China Tangkap Empat Tokoh Fanatik Mao
9-10-1967: Eksekusi Mati Che Guevara
12-10-1492: Columbus Temukan "Dunia Baru"
11-10-1976: China Tangkap Empat Tokoh Fanatik Mao
9-10-1967: Eksekusi Mati Che Guevara
Follow us on Google+
VIVAnews - Tepat 79 tahun lalu, Tentara Merah Partai Komunis China
memulai perjalanan panjang menembus kepungan kubu Nasionalis di barat
daya China. Perjalanan sejauh 9.600 kilometer yang memakan waktu 368
hari ini dikenal sebagai Ch'ang Cheng atau "Long March".
Perang sipil antara kubu Nasionalis dan Komunis China pecah pada 1927.
Empat tahun kemudian, pemimpin komunis Mao Zedong terpilih sebagai
Presiden Republik Soviet China yang berpusat di Provinsi Kiangsi, di
barat daya China.
Antara 1930 hingga 1934, pemimpin Nasionalis Chiang Kai-shek melancarkan
lima operasi pengepungan di sekitar wilayah Republik China. Laman
stasiun televisi The History Channel memberitakan bahwa Mao berhasil
menangkal empat operasi pertama dengan taktik gerilya.
Namun Chiang menambah jumlah pasukan menjadi 700.000 orang pada serangan
kelima dan membangun benteng mengepung Soviet China. Ratusan ribu warga
terbunuh atau mati kelaparan dalam upaya mempertahankan diri.
Akibatnya, Mao dilengserkan oleh Komite Sentral Komunis. Pemimpin baru
Komunis menjalankan taktik perang kuno dan keberadaan Tentara Merah
dihapuskan.
Keadaan itu memaksa Komunis di Kiangsi memutuskan untuk menembus
pengepungan. Long March dimulai pada pukul 5 sore, 16 Oktober 1934,
secara rahasia dan dilakukan pada malam hari. Beberapa pekan kemudian,
pihak Nasionalis baru menyadari bahwa Tentara Merah telah melarikan
diri.
Pasukan yang melarikan diri terdiri dari 86 ribu prajurit, 15 ribu
personel partai, dan 35 perempuan. Senjata dan kebutuhan pokok dipikul
atau diangkut dalam gerobak kuda. Panjang iringan pejalan kaki mencapai
80 kilometer.
Hampir sebulan setelah berjalan kaki, militer kubu Nasionalis menutup
rute penyeberangan Sungai Hsiang. Sebanyak 50 ribu prajurit Komunis
tewas dalam upaya menembus penjagaan Nasionalis ini.
Setelah kejadian ini, Mao kembali menancapkan kukunya dalam kepemimpinan
partai. Dia diangkat kembali sebagai ketua pada Januari 1935 di kota
Tsuni. Mao kemudian mengubah strategi. Dia memecah pasukannya menjadi
beberapa bagian kecil dengan rute berbeda untuk membuat musuh bingung.
Mao juga memutuskan tidak akan menyerang musuh dan mengubah tujuan
menjadi Provinsi Shensi. Di sana, Komunis akan berupaya merebut simpati
rakyat dengan melawan tentara Jepang.
Setelah melalui kelaparan, serangan udara, dan pertempuran tanpa henti
dengan tentara Nasionalis, Mao dan rombongan tiba di Shensi Utara pada
20 Oktober 1935. Mao disambut tentara berkuda yang menyapa dia dengan
hangat dan menandai akhir perjalanan bersejarah tersebut.
"Selamat datang, Ketua Mao," ujar salah satu penunggang kuda. "Kami
mewakili warga Provinsi Shensi Utara, bagian dari Republik Soviet. Kami
telah menunggu Anda."
Selama lebih dari setahun, para pejalan kaki Komunis melalui 24 sungai
dan 18 pegunungan. Hanya 4.000 prajurit yang berhasil tiba di tujuan.
Perjalanan terpanjang dalam sejarah ini merupakan awal kebangkitan Mao
Zedong sebagai pemimpin Komunis China. Setelah Long March, ribuan pemuda
China mendatangi Shensi dan mendaftar untuk bergabung dalam Tentara
Merah.
Tentara Merah berperang melawan Jepang selama sepuluh tahun hingga
Perang Sipil China berakhir pada 1945. Empat tahun kemudian, Nasionalis
berhasil dikalahkan dan Mao memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat
China. Dia memerintah hingga meninggal pada 1976.
http://alfeiospotamos.blogspot.gr/2014/06/the-yunnan-agreement-dtd-992-17-oktober.html
Δεν υπάρχουν σχόλια:
Δημοσίευση σχολίου